Mahasiswi KKN IK IAIN Kudus Tahun 2021 Punya ProKer Minggu Pertama di Desa Angkatan Kidul Kecamatan Tambakromo
- Sep 22, 2021
- angkatankidul
KKN IK yang dilaksanakan oleh mahasiswa/i IAIN Kudus pada Tahun 2021 guna untuk pemberdayaan dan pengembangan segenap potensi desa yang menjadi lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN IK), mencakup potensi ekonomi, sosio-kultural, dan keagamaan. Pelaksanaan KKN IK IAIN Kudus dimulai dari tanggal 6 September hingga 6 Oktober 2021.
Kelompok KKN IK IAIN Kudus di Kecamatan Tambakromo mengabdi pada 9 desa, meliputi Desa Angkatan Kidul, Angkatan Lor, Karangawen, Keben, Kedalingan, Larangan, Sinomwidodo, Tambahagung, Tambakromo, yang mana desa pengabdian ini merupakan daerah tempat tinggal mahasiswa/i itu sendiri.
Anis Sya'adah, Ayu Ainun, dan Dwi Nur Kholifah, mahasiswi yang sedang mengabdi di Desa Angkatan Kidul. Pengabdian mereka pada minggu pertama ini telah terlaksana, mulai dari tanggal 6 sampai 12 September 2021. Beberapa program kerja yang tersusun dan terlaksana meliputi Pelepasan Mahasiswa/i KKN IK (6 September 2021), Pembukaan KKN IK (6 September 2021), Audiensi dan Koordinasi dengan Perangkat Desa (7 September 2021), Pendataan UMKM (9, 11, 12 September 2021), serta Partisipasi dalam Kegiatan Sosialisasi Nilai-nilai Moderasi Beragama (10 September 2021). Pelepasan mahasiswa/i dan Pembukaan KKN IK dilaksanakan secara online melalui zoom, live streaming youtube, dan google meet. Pelepasan mahasiswa/i KKN IK dihadiri oleh seluruh mahasiswa/i KKN IK IAIN Kudus 2021 melalui zoom dan live streaming youtube. Sedangkan Pembukaan KKN IK dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa/i kelompok Kecamatan Tambakromo bersama Dosen Pembimbing Lapangan, Moh Asror, M.Pd. melalui google meet.
Kegiatan I, III, V KKN IK di Desa Angkatan Kidul memperoleh hasil tentang Sejarah Desa Angkatan Kidul dan data UMKM, terdiri dari nama pengusaha, jenis usaha, dan alamatnya.

Risha salah satu pegawai perangkat desa mengatakan bahwa ada 15 pemilik UMKM, yaitu 5 pemilik usaha meubeler, 4 pemilik usaha jamu, 4 pemilik usaha tempe, dan 2 pemilik usaha konveksi. "Potensi usaha masyarakat Desa Angkatan Kidul layak untuk dikembangkan, mungkin ilmu strategi pemasaran modern dapat disampaikan kepada masyarakat guna mempermudah pemasaran barang," ujar Dwi Nur Kholifah mahasiswi KKN IK IAIN Kudus 2021.

